Minggu, 24 Juli 2011

Mencoba bertani di lahan Pantai

Ketika krisis, pikiran bingung dan kacau sekali. apa yang akan aku perbuat untuk bisa terus bertahan hidup dari badai krisis pekerjaan yang aku jalani selama ini.Bingung bercampur rasa bodoh oleh rutinitas yang dalam pikiranku pasti ini bisa ku lakukan sampai sepanjang hayatku.Bertani terlintas dalam benakku.. berawal dari pengalaman yang seadanya kucoba memulai mengali pikiran pikiran dan langkah kecil.. pilihanku jatuh pada jenis komoditi Cabai Rawit. kucoba menelusuri daerah mana kira kira yang cocok dan dimana pasarnya.. pilihanku jatuh pada Kab , Lumajang. Survai sana sini akirnya modalku tak cukup., Wow.. Harga sewa lahan sawah selangit. Per hektar 8 juta.per satu tahun.Bingung harus bagaimana ? Aku belum putus asa.. yang pada akhirnya ku temukan lahan pantai yang murah , tapi menyipan pertanyaan besar.. APA BISA...aku melihat sekitar ternyata juga ada tanaman cabai yang cukup lumayan bagus. mulailah mencari reverensi kanan kiri .
Cuaca yang menyengat aku abaikan walau membakar kulit in.. demi satu tujuan yang tidak boleh terhenti.wow ternyata tidak seidah yang kubayangkan kendala demi kendala datang silih berganti. Berawal dari air sebagai sarana pengairan.. yang meleset dari perhitungan , karna saat aku memulai musim hujan baru setengah jalan. air tidak ada maslah karna didekat lokasiku ada rawa yang bisa dipompa , Berlanjut....
                                         PERTANIAN LAHAN PANTAI Kab. LUMAJANG
                                                                    JAWA TIMUR

2 komentar: